Senin, 24 Mei 2010

BOEDIONO DAN SRIMULYANI DI BERHENTIKAN TAK AKAN MENGGANGGU PEREKONOMIAN INDONESIA

Pengamat ekonomi JNDEF Iman Sugema dan ekonom CIDES Umar Juoro mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir jika kasus Bank Century akhirnya berujung pada pencopotan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani darijabatannya.Pencopotan keduanya tak akan mengganggu dan memengaruhi situasi perekonomian di Indonesia. Demikian dinyatakan keduanya di depan Pimpinan MPR dan DPD pada acara "Executive Brief Pimpinan MPR dan Pimpinan DPD dengan para Pakar Ekonomi", di Gedung DPR Jakarta .
"Pak Boediono kan tidak secara khusus menangani ekonomi. Peran Wapres kan tidak besar banget, sebenarnya yang efektif kan presidennya. Jadi, pemakzulan Boediono tak akan memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia, hanya personelnya yang berkurang." Jelas Iman Sugema.Demikian pula dengan Menkeu Sri Mulyani. Dikatakan Iman Sugema, adanya wakil menteri salah satunya memback up tugas-tugas menteri."Kalau Menkeu menjalani proses hukum, ke pengadilan, tidak akan pengaruh Juga. Kan ada wakil menteri. Itulah perlunya wakil," ujarnya.Dia menambahkan, tidak berpengaruhnya pencopotan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani pada situasi perekonomian Indonesia disebabkan peran pemerintah dalam perekonomian yang tak signifikan."Peran pemerintah hanya sekitar 20 persen dari total perekonomian. 80 persen perekonomian berada di tangan rakyat dan para pelaku ekonomi. Merekalah Justru yang banyak menentukan situasi perekonomian." kata Iman.

Senada dengan Imam Sugema. Umar Juoro menyatakan pencopotan keduanya tidak akan memengaruhi ekonomi secara signifikan. Karena kalau dilihat kecenderungan penguatan mata uang rupiah, pasar modal, bahkan pertumbuhan ekonomi cenderung yang berkembang, tidak terpikirkan mengenai dampak negatif.Umar Juoro menegaskan, kasus Bank Century bisa mengganggu hubungan kerja Sri Mulyani dengan DPR. Tidak mudah bagi Menkeu untuk bekerja dengan DPR. ini harus jadi pertimbangan. Presiden harus realistis, jangan sampai berkaitan dengan kegiatan ekonomi sehingga jalannya menjadi tidak signifikan." katanya.Sementara itu. saat ditanya tentang sikap MPR dan DPD atas pemakzulan Wapres. Pimpinan MPR dan DPD hanya menunggu tindak lanjut dari DPR.

"Kalau ditanyakan tentang Impeachment, kami DPD sama MPR tinggal menunggu bagaimana maunya DPR. Di DPR juga masih panjang. Secara umum memang dibetulkan impeachment itu, tetapi saya secara pribadi tidak suka pemakzulan. Sebab kemahalan harganya." kata Ketua MPR Taufiq Kiemas, yang diiyakan juga oleh Ketua DPD Irman Gusman.Kedua pimpinan lembaga wakil rakyat ini juga mengatakan, masyarakat saat ini semakin dewasa dalam menyikapi demokrasi. Hal ini terbukti, hingga tiga bulan ini rakyat tetap berjalan dengan aktivitasnya masing-masing. "Kaum politisi menjalankan demokrasi di gedung ini dengan baik, dan pelaku ekonomi tetap menjalankan perekonomian dengan baik," ucap Taufiq. "Masyarakat kita sudah dewasa, walau pun ada elit politik, perekonomian tetap berjalan.