Senin, 24 Mei 2010

SEORANG BOCAH YANG LUGU

Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya, ia menemui lelaki itu.

“Abang semalam mencium kakakku bukan?”
“Ya, tapi jangan keras-keras. Ini seribu untuk tutup mulut!”
“Terima kasih, ini uang kembaliannya lima ratus!”
“Lho, kok pakai uang kembalian segala?”
“Saya tidak mau nakal, Bang. Semua orang yg mencium kakak juga saya tagih lima ratus!”
“???!!!”

BOEDIONO DAN SRIMULYANI DI BERHENTIKAN TAK AKAN MENGGANGGU PEREKONOMIAN INDONESIA

Pengamat ekonomi JNDEF Iman Sugema dan ekonom CIDES Umar Juoro mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir jika kasus Bank Century akhirnya berujung pada pencopotan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani darijabatannya.Pencopotan keduanya tak akan mengganggu dan memengaruhi situasi perekonomian di Indonesia. Demikian dinyatakan keduanya di depan Pimpinan MPR dan DPD pada acara "Executive Brief Pimpinan MPR dan Pimpinan DPD dengan para Pakar Ekonomi", di Gedung DPR Jakarta .
"Pak Boediono kan tidak secara khusus menangani ekonomi. Peran Wapres kan tidak besar banget, sebenarnya yang efektif kan presidennya. Jadi, pemakzulan Boediono tak akan memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia, hanya personelnya yang berkurang." Jelas Iman Sugema.Demikian pula dengan Menkeu Sri Mulyani. Dikatakan Iman Sugema, adanya wakil menteri salah satunya memback up tugas-tugas menteri."Kalau Menkeu menjalani proses hukum, ke pengadilan, tidak akan pengaruh Juga. Kan ada wakil menteri. Itulah perlunya wakil," ujarnya.Dia menambahkan, tidak berpengaruhnya pencopotan Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani pada situasi perekonomian Indonesia disebabkan peran pemerintah dalam perekonomian yang tak signifikan."Peran pemerintah hanya sekitar 20 persen dari total perekonomian. 80 persen perekonomian berada di tangan rakyat dan para pelaku ekonomi. Merekalah Justru yang banyak menentukan situasi perekonomian." kata Iman.

Senada dengan Imam Sugema. Umar Juoro menyatakan pencopotan keduanya tidak akan memengaruhi ekonomi secara signifikan. Karena kalau dilihat kecenderungan penguatan mata uang rupiah, pasar modal, bahkan pertumbuhan ekonomi cenderung yang berkembang, tidak terpikirkan mengenai dampak negatif.Umar Juoro menegaskan, kasus Bank Century bisa mengganggu hubungan kerja Sri Mulyani dengan DPR. Tidak mudah bagi Menkeu untuk bekerja dengan DPR. ini harus jadi pertimbangan. Presiden harus realistis, jangan sampai berkaitan dengan kegiatan ekonomi sehingga jalannya menjadi tidak signifikan." katanya.Sementara itu. saat ditanya tentang sikap MPR dan DPD atas pemakzulan Wapres. Pimpinan MPR dan DPD hanya menunggu tindak lanjut dari DPR.

"Kalau ditanyakan tentang Impeachment, kami DPD sama MPR tinggal menunggu bagaimana maunya DPR. Di DPR juga masih panjang. Secara umum memang dibetulkan impeachment itu, tetapi saya secara pribadi tidak suka pemakzulan. Sebab kemahalan harganya." kata Ketua MPR Taufiq Kiemas, yang diiyakan juga oleh Ketua DPD Irman Gusman.Kedua pimpinan lembaga wakil rakyat ini juga mengatakan, masyarakat saat ini semakin dewasa dalam menyikapi demokrasi. Hal ini terbukti, hingga tiga bulan ini rakyat tetap berjalan dengan aktivitasnya masing-masing. "Kaum politisi menjalankan demokrasi di gedung ini dengan baik, dan pelaku ekonomi tetap menjalankan perekonomian dengan baik," ucap Taufiq. "Masyarakat kita sudah dewasa, walau pun ada elit politik, perekonomian tetap berjalan.

LALU LINTAS PADAT DI DEPAN KAMPUS KU

Sabtu, 03 April 2010
LALU LINTAS DI DEPAN KAMPUSKU
Saya adalah salah satu mahasiswa Gunadarma yang tinggal di Cibubur Jakarta Timur saya berangkat dari rumah jam setengah tujuh atau jam tujuh pagi,saya kekampus naik sepeda motor. Setibanya saya di kampus E universitas Gunadarma,angkot-angkot di depan kampus pun saling bersaing untuk mendapatkan penumpang walaupun dengan pakir di sembarangan tempat dan sering dimarahi oleh polisi karena pakir sembarangan.
Karena jalan di Kelapa dua dekat patung burung bercabang , Kadang-kadang saya pun terkena macet karena banyak kendaraan yang bergantian menggunakan jalan.Pada semester enam ini semua kuliah dan pratikum di kampus E sehingga tidak perlu pindah-pindah kampus misalnya dari kampus G ke E.di sekitar jalan raya kampus di pinggiran jalan banyak tukang ojek yang mangkal di sekitar lampu merah unutuk mendapatkan penumpang.Pada saat pulang jalanan di depan kampus yaitu kampus E selalu macet akibat banyaknya kendaraan mobil angkot yang menunggu penumpang yaitu para mahasisiwa yang akan pulang di depan kampus. Ditambah adanya kendaraan dari arah sebaliknya yang menunggu lampu merah untuk dapat menggunakan jalan raya.
Ringkasan cerita di atas adalah dapat menggambarkan sedikit kondisi lalulintas yang ada di depan kampus ku.

PERSIAPAN MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER

Persiapan menjelang UTS
Sonny Yulian
undefined
undefinedundefined
Persiapan menjelang UTS biasanya saya :
1. Mengumpulkan catatan dari matakuliah yang bersangkutan karena sangat penting
mengulang kembali materi yang telah disampaikan
2.mengumpulkan foto copy yang ada pada mata kuliah yang bersangkutan karena mungkin ada beberapa materi yang keluar
3. berfikir positif karena berpengaruh dalam menjawab soal
4. selalu mengawali dengan berdoa kepada Allah SWT untuk dimudah kan jalan nya
5. jangan terlalu memaksakan diri dalam belajar karena membuat kita menjadi stress
6. Tidur secukupnya dan hindari begadang
7. mengecek peralatan yang akan dibawa pada saat UTS seperti : alat tulis , KRS dsb
8. Menjelang UTS berangkat lah lebih pagi kekampus untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti Macet karena berakibat pada keterlambatan tiba di kampus.

demikian kiat menjelang hari ujian tengah semester saya,mudah-mudahan mendapat nilai yang baik.

FENOMENA GAYUS HALOMOAN SEORANG PEGAWAI PAJAK YANG KORUP DENGAN SOFTSKILL

Usianya masih 30 tahun. Tapi sepak terjangnya sudah menggegerkan Mabes Polri. Gayus Halomoan Tambunan, belakangan ini namanya santer disebut sebagai makelar kasus pajak yang ditangani tidak sesuai aturan alias penuh rekayasa. Kasus ini diduga melibatkan sejumlah jenderal di kepolisian.

Namanya pertama kali disebut oleh mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Susno menyebutkan Gayus memiliki Rp 25 miliar di rekeningnya, namun hanya Rp 395 juta yang dijadikan pidana dan disita negara. Sisanya Rp 24,6 miliar tidak jelas.

Dalam kasus pajak ini Gayus dibidik Polri dengan 3 pasal, yakni pasal penggelapan, pencucian uang, dan korupsi, namun di persidangan dia hanya dituntut dengan pasal penggelapan. Hakim memvonisnya dengan hukuman 1 tahun percobaan. Belakangan dia dibebaskan.

Uang sebanyak itu tentu saja mengejutkan menilik Gayus hanya pegawai pajak golongan IIIA. Dirjen Pajak Mochmamad Tjiptardjo pun tidak kalah terkejutnya.

Sebagai perbandingan, gaji PNS golongan IIIA dengan masa jabatan 0 sampai 10 tahun hanya berkisar antara Rp 1.655.800 sampai Rp 1.869.300 per bulan. Namun angka ini belum memperhitungkan tunjangan menyusul adanya remunerasi di Ditjen pajak

Di kantor pusat pajak, Gayus memegang jabatan sebagai Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Namun seiring merebaknya kasus markus ini, jabatan Gayus langsung dicopot. Dia kini hanya menjadi pegawai pajak biasa. Seharian kemarin Gayus menjalani pemeriksaan di Direktorat Kepatutan Internal Transformasi Sumbaer Daya Aparatur (KISDA) Pajak.
Kaitannya dengan softskill : Tidak ada satu pun perilaku korupsi yang menunjukkan ciri-ciri seseorang yang memiliki kemampuan softskill yang tinggi. Softskill tidak bisa dimiliki dalam waktu yang singkat, sebab berhubungan erat dengan kepribadian dan kebiasaan kita. Oleh karena itu, softskill perlu ditanamkan sejak dini agar bibit-bibit korupsi tidak mencuat dalam diri seseorang, khususnya generasi muda. Apabila seseorang memiliki softskill, dia tidak akan melakukan kecurangan meski dalam keadaan tertekan sekalipun (misalnya gaji rendah, atau bahkan tergiur oleh uang suap yang besar jumlahnya sementara hidupnya sedang susah), sebab telah tertanam kuat nilai-nilai moral di dalam dirinya, dan ada rasa bersalah dan berdosa apabila melakukan kecurangan/ketidakjujuran. Berbeda sekali dengan para koruptor yang tidak merasa bersalah di atas penderitaan rakyat, malah berfoya-foya dengan uang haram. Perlunya menanamkan softskill kepada generasi muda bangsa kita sejak dini agar bangsa kita kelak dapat memiliki pemimpin-pemimpin yang bersih, dan membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik.